Audit sumber daya manusia merupakan penilaian dan
analisis yang komprehensif terhadap program-program sumber daya manusia. Audit
sumber daya manusia menekankan penilaian (evaluasi) terhadap berbagai aktivitas
SDM yang terjadi pada perusahaan dalam rangka memastikan apakah aktivitas
tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai
tujuannya serta memberikan rekomendasi perbaikan atas berbagai kekurangan yang
masih terjadi pada aktivitas SDM yang diaudit untuk meningkatkan kinerja dari
program/aktivitas tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan SDM ini, proses SDM mulai
dari perencanaan sampai dengan pemutusan hubungan kerja harus dilaksanakan
secara selaras dengan tujuan perusahaan secara keseluruhan, sesuai dengan
ketentuan dan hukum yang berlaku, secara ekonomis, efektif, dan efisien. Ruang
lingkup audit ini meliputi seluruh proses SDM, baik secara parsial (pada satu
bidang program/aktivitas) maupun secara keseluruhan, sesuai dengan kebutuhan
dari hasil audit, baik dilakukan hanya pada satu departemen (divisi) maupun
pada perusahaan secara keseluruhan.
Manfaat utama dalam audit SDM adalah untuk mengetahui
proses-proses yang belum memenuhi persyaratan hukum sehingga meminimalisir
proses internal organisasi yang berpotensi melanggar hukum, dan yang terpenting
adalah membantu organisasi secara sistematis untuk mengidentifikasi kondisi
saat sekarang serta aksi apa saja yang perlu dijalankan untuk meningkatkan
kinerja proses fungsi SDM.
Karena kegagalan dalam mengidentifkasi penyebab
potensial yang bisa membahayakan atau berpotensi melanggar hukum, dapat
menimbulkan efek yang merugikan perusahaan atau organisasi. Karena itu, audit
SDM merupakan salah satu cara untuk mengenal sejauh mana proses internal dan
sistem prosedur organisasi sudah memenuhi aspek keamanan baik secara hukum
maupun juga membantu mengidentifikasi bagian SDM yang belum berjalan secara
efektif dan efisien. Peninjauan secara berkala terhadap sistem dan prosedur
organisasi yang berhubungan dengan SDM, tidak hanya membantu agar sistem dan
prosedur tetap memenuhi persyaratan, namun juga membantu aspek finansial
perusahaan agar tetap stabil.
Fungsi SDM dewasa ini diharapkan memberikan kontribusi
strategis bagi keuntungan-keuntungan kompetitif perusahaan. Pada saat yang
bersamaan peningkatan tuntutan kerja, peraturan yang kompleks, dan norma-norma
etika serta persaingan domestik dan global telah mengubah bentuk SDM. Di
samping tujuan-tujuan perusahaan mengenai keuntungan-keuntungan kompetitif
tersebut, departemen SDM harus juga berusaha mencapai tujuan-tujuan sosial
dan fungsional karyawan.
Dalam rangka
tercapainya tujuan-tujuan perusahaan, maka pentingnya faktor sumber daya
manusia haruslah mulai dijunjung tinggi. Dengan kata lain Sumber daya manusia ini diharapkan dapat mencapai
tujuan perusahaan dalam standar yang ditetapkan. Maka perusahaan diharapkan
memberikan perhatian yang besar terhadap sumber daya manusia karena
pengembangan produktivitas dapat dilakukan dengan pendekatan sumber daya
manusia yang terintegrasi. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan Audit Sumber
Daya Manusia.
Audit
sumber daya manusia adalah pemeriksaan kualitas secara menyeluruh kegiatan
sumber daya manusia dalam suatu perusahaan dengan menitik beratkan pada
peningkatan atau perbaikan kegiatan. Hasil pemeriksaan tersebut dapat diperoleh
permasalahan yang dapat dilakukan tindakan korektif dan memberi pandangan bahwa
departemen sumber daya manusia responsive terhadap kebutuhan manajer. Secara
garis besar dapat dikatakan audit Sumber daya manusia merupakan faktor yang
penting dalam kontribusi kompetitif perusahaan. Audit Sumber daya manusia
dapat memberikan banyak manfaat seperti :
·
Mengidentifikasi kontribusi-kontribusi departemen
sumber daya manusia bagi organisasi
·
Meningkatkan citra profesional departemen sumber daya
manusia
·
Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang
lebih besar di antara anggota-anggota departemen sumber daya manusia
·
Menjernihkan tugas-tugas dan tanggung jawab departemen
sumber daya manusia
·
Merangsang keseragaman berbagai kebijakan dan praktek
sumber daya manusia
·
Menemukan masalah-masalah sumber daya manusia yang
kritis
·
Memastikan ketaatan yang tepat waktu terhadap ketentuan-ketentuan
ilegal
·
Mengurangi biaya-biaya sumber daya manusia melalui
prosedur personalia yang efektif
·
Menciptakan peningkatan penerimaan terhadap
perubahan-perubahan yang dibutuhkan di dalam departemen sumber daya manusia
·
Mewajibkan suatu telaah yang cermat atas sistem
informasi departemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar